2 permasalahan dalam proses cetak
Hari ini saya akan melakukan pembahasan terhadap 2 POKOK PERMASALAHAN :
1. Dalam proses cetak, hanya bagian cetak yang menerima lapisan
tinta dari roll tinta, lalu mengalihkan ke kertas.
2. Sedangkan Bagian cetak & Bagian yang tidak mencetak pada permukaan acuan cetak offset posisinya hampir sama. Pada saat pemberian lapisan tinta, seluruh permukaan akan menerima tinta, DAN hal ini tidak boleh terjadi
Lalu solusinya?
Menggunakan lapisan air untuk mencegah tinta diterima oleh bagian yang tidak mencetak. Pertanyaanya adalah mengapa harus air?
A. Air tidak bercampur dengan minyak, sedangkan tinta offset terbuat dari bahan sejenis minyak.
Bagaimana cara mengolah acuan agar seperti sifat di atas ?
- Bagian cetak
Bagian cetak (image area) terbentuk dari lapisan peka cahaya, bersifat menarik minyak (oleophylic) atau bersifat menolak air (hydrophobic)
- Bagian tidak mencetak
Terbentuk dari lapisan bersifat menarik air (hydrophilic) yaitu dari sifat oksida logam. Pembasahan dan penintaan pada proses cetak offset merupakan bagian yang penting. Kedua lapisan tinta dan air harus dalam keadaan “balance”. Jika terjadi perubahan sifat atau kondisi diantara keduanya, maka keseimbangan antara air dan tinta akan terpengaruh.
- sifat permukaan air
Sifat permukaan air adalah sifat yang menunjukan bahwa pada permukaan air terdapat selaput tipis yang ” tegang” yang terbentuk dari molekul air yang saling tarik-menarik.Tarik menarik ini menimbulkan energi permukaan, yang cenderung untuk menarik permukaan air ke bagian dalam.
Energi permukaan air ini yang menjadi penyebab air dan minyak TIDAK DAPAT bercampur. Namun jika di campur dengan bahan kimia tertentu, sifat air akan menjadi lemah.
Contoh : emulsi antara air dan minyak.
(Emulsi dapat menjadi penyebab perubahan keseimbangan antara pembasahan dan penintaan)
Comments
Post a Comment
Berkomentarlah yang baik, Sesuai dengan isi artikel.Terimakasih.