Masalah yang Terjadi pada Sheet Feed Offset
Berbagai masalah yang terjadi pada Sheet Feed Offset diantaranya sebagai berikut
A. BACKING TRAPPING
Tinta diunit sebelumnya terbawa keunit berikutnya. Kadangkala kontaminasi tinta masuk ke air pembasah.
Masalah yang mungkin terjadi :
Tinta yang tebal di unit terdepan memindahkan tinta keblanket berikutnya.
Blanket yang tidak melepaskan tinta dengan baik.
Urutan tinta yang mempengaruhi kepada kelengketan tinta.
Cara mengatasi :
Ganti dengan blanket yang cocok.
Janlankan cetakan yang penuh di unit terakhir.
Ganti urutan unit pencetakan jika diharuskan untuk mengganti.
B. TINGTING
Tingting adalah tinta yang teremulsi masuk dalam sistim tangki air pembasah. Tinta berada diatas permukaan pelat melalui air pembasah. Tingting dapat dengan mudah dibersihkan dari silinder pelat.
Masalah yang mungkin terjadi :
Penggunaan pH yang salah.
Kekenyalan roll yang kurang baik dan tidak sesuai dengan setting.
Tekanan antara silinder blanket dan silinder plate yang berlebihan.
Tinta terlalu lembek.
Suhu air pembasah di bak air yang terlalu tinggi.
Cara mengatasi :
Periksa dan perbaiki air pembasah.
Gunakan roll yang tepat dan lihat ulang settingan.
Cuci mesin (setiap unitnya) dan gunakan air panas untuk menyudahinya.
Periksa dan set ulang.
C. POOR RUB OR SCUFF RESISTANCE
Permukaan tinta kering tetapi mudah luntur bila digosok dan tidak tahan terhadap goresan.
Masalah yang mungkin terjadi :
Tinta kotor atau bernoda.
Tinta tidak sesuai dengan komposisi dryer-nya.
Cara mengatasi :
Ganti dengan tinta yang sesuai komposisi dryer-nya.
D. PLATE BINDING OR WEAR
Area cetak dipelat makin lama kehilangan kemampuan untuk menerima tinta yang dikarenakan mekanik atau chemical yang berinteraksi.
Masalah yang mungkin terjadi :
Pelat yang dibuat kurang sempurna.
Pencuci pelat atau penghilang goresan yang tidak seluruhnya terbilas dari pelat.
Kesalahan atau set tinta yang tidak benar.
Blanket kelebihan packing atau kendur.
Benda luar yang masuk bercampur dengan tinta.
Cara mengatasi :
Lihat kembali prosedur pembuata pelat.
Hindari penggunaan plate cleaner yang berlebihan.
Periksa kondisi roll settingannya.
Periksa packing blanket.
E. MONTLING
Area cetak penuh (block) terlihat berkerikil, butiran atau bintik.
Masalah yang mungkin terjadi :
Terlalu banyak air yang dipergunakan, tinta menjadi teremulsi.
Terlalu banyak air di unit sebelumnya, air tertinggal dipermukaan kertas.
Permukaan kertas yang terlalu lembut.
Kelebihan tekanan cetak.
Blanket yang terlalu keras.
Cara mengatasi :
Kurangi pemakaian air. Tinta dan air harus seimbang (balance).
Kurangi pemakaian air di unit sebelumnya.
Kurangi tekanan sesuai dengan spesifikasi mesin.
Gunakan blanket yang lebih lunak.
F. DOUBLING
Gambar tercetak ganda atau rangkap pada posisi yang berbeda.
Masalah yang mungkin terjadi :
Kemungkinan posisi pelat terhadap silinder pelat selalu berubah atau blanketnya selalu berubah atau posisi silinder pelat dan silinder blanket dan sebaliknya berubah, menjadikan alih gambar dari pelat ke blanket selalu berubah posisinya.
Pada mesin lebih dari satu unit cetak, kemungkinan posisi cetakan berubah ketika pemindahan kertas dari unit yang satu ke unit yang lainnya.
Cara mengatasi :
Periksa pengencang klem pelat terhadap silinder pelat, periksa blanket, periksa pengencang silinder pelat dan periksa pengencang silinder blanket.
Periksa mekanisme pemindahan kertas dari unit ke unit lainnya.
G. BLOCKING
Yaitu cetakan lengket setelah kering.
Masalah yang mungkin terjadi :
Tinta terlalu lengket.
Density tinta rendah.
Daya serap dari kertas tidak baik.
Unit pengeringan (dryer) tidak memadai.
Cara mengatasi :
Ganti tinta dengan density yang tinggi.
Gunakan kertas yang daya serapnya baik.
Jangan terlalu tinggi menumpuk hasil cetakan pada delivery unit (unit Pengeluaran)
Tempatkan tumpukan kertas yang sudah dicetak di tempat yang memiliki sirkulasi angin yang cukup.
Lengkapi mesin dengan sistim pengeringan (dryer) yang memadai.
demikian penjelasan saya, semoga dapat bermanfaat
kreatif sparepart crew